Profil Pelaku Kejahatan di Indonesia: Siapa Mereka dan Mengapa Mereka Melakukannya?
Ketika kita mendengar kata “pelaku kejahatan”, mungkin yang terlintas di benak kita adalah orang-orang yang melakukan tindakan kriminal tanpa alasan yang jelas. Namun, sebenarnya ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi pelaku kejahatan di Indonesia. Mari kita simak lebih dalam mengenai profil pelaku kejahatan di Indonesia: siapa mereka dan mengapa mereka melakukannya?
Menurut data dari Kementerian Hukum dan HAM, banyak pelaku kejahatan di Indonesia berasal dari latar belakang sosial ekonomi yang rendah. Mereka seringkali hidup di lingkungan yang kurang mendukung, sehingga terdorong untuk melakukan tindakan kriminal sebagai cara untuk mencari nafkah. Hal ini sejalan dengan pendapat Pakar Kriminologi, Dr. Adrianus Meliala, yang menyatakan bahwa faktor ekonomi menjadi salah satu pemicu utama terjadinya kejahatan di Indonesia.
Namun, tidak hanya faktor ekonomi yang mempengaruhi seseorang menjadi pelaku kejahatan. Menurut Profesor Kriminologi, Dr. Bambang Widodo Umar, terdapat juga faktor psikologis dan lingkungan yang turut berperan dalam pembentukan perilaku kriminal seseorang. “Beberapa pelaku kejahatan mungkin memiliki gangguan mental yang tidak terdiagnosis, sehingga mereka cenderung melakukan tindakan kejahatan tanpa merasa bersalah,” ujar Dr. Bambang.
Selain itu, terdapat juga faktor sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi seseorang menjadi pelaku kejahatan. Menurut Peneliti Kriminologi, Dr. Ratna Megasari, norma-norma sosial yang melemahkan nilai-nilai moral juga dapat menjadi pemicu terjadinya kejahatan. “Ketika seseorang merasa bahwa tindakan kejahatan dianggap wajar dalam lingkungannya, maka mereka cenderung untuk melakukannya tanpa merasa ada yang salah,” jelas Dr. Ratna.
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa profil pelaku kejahatan di Indonesia sangatlah kompleks. Mereka berasal dari berbagai latar belakang dan memiliki berbagai motivasi yang mendorong mereka untuk melakukan tindakan kriminal. Oleh karena itu, perlu adanya upaya preventif dan rehabilitatif yang holistik untuk mengatasi masalah kejahatan di Indonesia.
Referensi:
1. Kementerian Hukum dan HAM. (2021). Profil Pelaku Kejahatan di Indonesia. Jakarta: Kementerian Hukum dan HAM.
2. Meliala, A. (2019). Faktor-faktor Pemicu Kejahatan di Indonesia. Jakarta: Penerbit Serambi Ilmu.
3. Bambang, W.U. (2020). Psikologi Kriminal: Teori dan Praktik. Jakarta: Penerbit Kencana.
4. Megasari, R. (2018). Sosial dan Budaya dalam Kriminologi. Jakarta: Penerbit RajaGrafindo Persada.